Kontak Kami
Berbeda dengan tes mata minus, tes mata silinder kerap diabaikan orang-orang yang memeriksakan matanya kepada seorang optometrist (ahli mata). Tes mata silinder terkesan tidak penting selama kondisinya dianggap belum parah. Padahal upaya penanganan sejak dini dapat membuat kondisi mata silinder lebih mudah untuk dikelola.
Astigmatisme atau mata silinder terjadi ketika lengkung lensa mata tidak terbentuk sempurna. Anda memiliki mata silinder jika kornea atau lensa mata Anda melengkung lebih tajam ke satu arah dibanding yang lain. Banyak orang tidak tahu bahwa sebagian besar orang yang mengenakan kacamata mengalami mata silinder pada kadar tertentu. Sebaliknya, orang yang mengalami mata silinder juga cenderung mengalami rabun dekat (hipermetropia) ataupun rabun jauh (miopia).
Mata silinder terjadi saat lahir atau muncul setelah menderita penyakit tertentu, operasi, atau cedera mata. Namun yang pasti, kondisi ini tidak terjadi akibat duduk terlalu dekat saat menonton TV ataupun membaca dalam pencahayaan yang redup. Oleh karena bisa terjadi sejak lahir, maka terdapat kemungkinan Anda atau anak Anda tidak menyadari bahwa terdapat gangguan penglihatan. Di sinilah pentingnya peran tes mata silinder secara teratur.
Untuk memastikan kondisi mata Anda, dokter mata akan melakukan tes mata silinder dengan beberapa cara berikut.
Anda sebaiknya perlu menjalani tes mata silinder jika mengalami gejala-gejala tertentu. Gejala-gejala ini bisa terkesan ringan, tapi tidak ada salahnya untuk memeriksakan mata, yaitu sakit kepala, penglihatan samar, dan mata lelah. Buramnya penglihatan ini dapat terjadi dalam berbagai arah, seperti diagonal, vertikal, dan horisontal, tergantung jenis astigmatisme yang dialami.
Pada tahap tertentu, astigmatisme atau mata silinder dapat sangat mengganggu, bahkan membahayakan aktivitas sehari-hari, seperti sulitnya membaca keterangan pada papan petunjuk. Oleh sebab itu, umumnya orang dengan penglihatan sehat berusia 40 tahun ke atas perlu menjalani tes mata silinder setidaknya tiap dua tahun sekali atau maksimal tiap empat tahun sekali. Selain itu, disarankan untuk memeriksakan mata tiap tahun sekali jika berusia 55 tahun ke atas dan 1-2 tahun sekali setelah usia 65 tahun.
Belum ada komentar untuk Jangan Menganggap Remeh Tes Mata Cylinder